Tentang Mikrotik
MikroTik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP, Provider hotspot dan warnet.
MikroTik didesai untuk mudah digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan administrasi jaringan komputer seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan komputer skala kecil hingga yang kompleks sekalipun.
Belakangan ini banyak usaha warnet yang menggunakan MikroTik sebagai routernya, dan hasilnya mereka merasa puas dengan apa yang diberikan MikroTik. Terlebih kemajuan duna wireless yang menyajikan berbagai macam pelayanan mulai melirik benda yang satu ini. Bebagai fitur ditawarkan pada MikroTik diantaranya :
- Firewall dan NAT
- Routing - Static Routing
- Data Rate Management
- Hotspot
- Point to Point tunneling protocols
- Simple tunnels
- IPsec
- Web Proxy
- Caching DNS Client
- DHCP
- Universal Client
- VRRP
- UPnP
- NTP
- Monitoring / Accounting
- SNMP
- MNDP
- Tools
Pengertian Wireless
Wireless adalah jaringan tanpa kabel yang memanfaatkan udara sebagai media transmisi untuk menghantarkan gelombang elektromaknetik. Wireless sudah ditemukan sejak ilmuan menemukan radio dan radar yang dioprasikan dengan menggunakan wireless.
Fungsi Wireless
Wireless memiliki beberapa fungsi diantaranya adalah :
- Pemakai tidak memiliki batas ruang gerak pada jarak jangkauan dari satu titik pemancar WiFi.
- Jarak pada sistem WiFi dapat menjangkau sampai area 100 feet atau 30m radius. Selain itu sistem WiFi dapat diperkuat dengan peralatan khusus misalnya booster yang digungsikan sebagai relay dan mampu menjangkau jarak yang lebih luas.
- Perangkat wireless sebagai WiFi dapat digunakan dengan mudah dengan biaya pemasangan yang cukup murah.
- Area jangkauan lebih fleksibel karena tidak dibatasi oleh jaringan distribusi, tidak seperti saat menggunakan kabel UTP dan Fiber Optic.
- Wireless memberikan kemungkinan untuk LAN yang dapat dipasang tanpa kabel, sehingga bisa mengurangi biaya pemasangan sekaligus.
- Wireless Access Pint (WAP) memiliki fungsi untuk mengatur lalu lintas data, sehingga memberikan kemungkinan bagi banyak pelanggan untuk saling terhubung melalui satu jaringan.
- WAP bisa difungsikan sebagai hub atau switch yang menghubungkan jaringan lokal dengan wireless.
- Digunakan untuk mengatur Akccess Point agar menjalankan fungsinya sebagai DHCP Server.
- Selain itu WiFi dapat dipasang di area yang bahkan tidak dapat dijangkau oleh pemasangan kabel, yaitu area autdoor.
Menyetting Wireless MikroTik
Untuk menyetting Wireless MikroTik anda terlebih dahulu pastikan bahwa MikroTik anda meyediakan fasilitas Wireless. Pada tahap ini penulis menggunakan MikroTik RB-951 yang telah mendukung wireless. Untuk menyetting wireless MikroTik tersebut ikuti langkah-langkah berikut ini :
- Login ke dalam sistem operasi MikroTik anda menggunakan Aplikasi Winbox atau aplikasi sejenisnya yang memiliki fungsi sama.
- Klik pada menu Interfaces
- Akan muncul sebuah jendela baru, kemudian klik pada wlan1
- Jika wirelessnya masih Disable anda harus mengaktifkannya terlebih dahulu dengan cara mengklik Icon Centang (Enable).
- Kemudian masuk pada menu Wireless dengan cara duble clik pada wlan1
- Pada bagian Mode pilih AP bridge, yang bertujuan untuk membuat Akses Point atau bisa dikatakan anda sedang memfungsikan MikroTik anda untuk menyebarkan Wireless.
- Pada bagian Frekuensi cari dan pilih Frekuensi yang paling sedikit digunakan oleh orang, untuk mencari Frekuensi tersebut bisa dengan mengklik pada menu scan.
- Pada SSID (Service Set Identifier), anda diminta untuk memberi nama Wireless anda misalnya pada tahap ini penulis menamai SSID Mikrotik penulis dengan nama WORKSHOP
- Klik Applay kemudian Klik Ok.
Berikut merupakan tampilan dari Wireless MikroTik yang berhasil penulis setting :
No comments:
Post a Comment
"Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar anda"